Sabtu, 31 Mei 2008

Masak, Macak, Manak

Entah siapa yang memulai perempuan selalu saja lekat dengan stereotype masak, macak, dan manak. Seolah kehidupan perempuan tak pernah jauh dari sumur, dapur, dan kasur. Padahal sebuah riset membuktikan, kemampuan matematikan perempuan sama baiknya dengan kaum laki-laki, bahkan di Finlandia malah jauh lebih unggul. Bagi kalangan feminis, stereotype itu jelas merendahkan. Tapi, bagi sebagian lainnya sepertinya memang sebuah kenyataan. Apalagi sejauh ini masih banyak kaum perempuan yang belum menyadari kekuatan utamanya. Apa itu? Tentu saja kekuatan dan kedahsyatan teori reproduksi. Apa itu artinya? “Hamil Adalah Hak!” Setujukah? Coba tanya pada diri sendiri gals!