Rabu, 30 Januari 2008

Dari Kampoeng Menuju Loemboeng

Saat menulis judul ini aku juga tak tahu maksudnya. Namun, secara singkat bisa aku jelaskan alasan memilih judul itu. Sebagai perantau, bagi aku kampung halaman merupakan titik awal sebuah perjalanan panjang, yang tetap akan menjadi bagian masa lalu, masa kini, dan masa depan. (Interupsi Pembaca: Foto Cover Karya Temanku, Nyonk) Kampung, tempat dimana aku terlahir merupakan sebuah ruang hidup yang mengajari segala bentuk, dan ragam cerita kehidupan berikut segala tipu dayanya. Lalu apa makna lumbung? Yang jelas bukan tempat untuk menyimpan padi, apalagi harta hasil korupsi. Lumbung di sini lebih bermakna tempat untuk memaknai arti masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang lengkap dengan kisah duka lara, dan suka cita. Akhirnya, selamat datang dan bergabung dengan catatan perjalanan ringkas seorang narsis, tapi bukan ateis!

Tidak ada komentar: