Jumat, 07 Maret 2008

Kabar Sang Waktu

Tidak ada yang bisa membantah, semua yang berserak dan terhampar dalam kehidupan sepenuhnya merupakan rencana Tuhan, dan sepenuhnya hak milik Yang Maha Kuasa. Massa, gravitasi, termasuk sang waktu juga sepenuhnya kuasa Yang Maha Memiliki. Sehingga manusia tidak bisa membalikkan waktu, sekalipun itu diinginkan karena alasan tertentu. Pada akhirnya manusia hanya bisa berencana, dan mencoba menjadi pemakna jeda antara waktu dan keabadian. Sebab daur hidup, jejaring kehidupan, perjalanan waktu, dan semua sirkumtasi kejadian memang sepenuhnya kuasaTuhan, dan hanya Dia pula yang menentukan segala-galanya. Termasuk akhir sebuah jalan cerita hidup. Lazimnya daur hidup, maka proses ada meniscayakan hadirnya ketiadaan. Semua hadir dan mengalir lazimnya lembayung petang menyambut datangnya sang fajar. Terus mengalir dan berdaur ulang layaknya lenting jarum jam saat bersama-sama berada di angka 12. Kulminasi sekaligus nadir sebuah perjalanan waktu. Selebihnya, pendulum waktu terus bergulir dan bergilir, sembari menghitung urut kacang daftar tunggu. Ada besar maka ada kecil. Ada suka tentu saja menunggu duka. Berdaya sekaligus tak berdaya. Semua berpasangan, agar hukum alam berjalan, daur hidup berkesinambungan. Sesungguhnya yang datang dari Tuhan juga akan kembali keharibaan Yang Maha Mencipta pula. Terima kasih kebersamaan. Selamat Jalan Kenangan. (dedicated to my beloved parents)

Tidak ada komentar: